Kisah
Kasih di 1 SMA
Hari ini, tepat aku masuk sekolah.
Statusku sekarang bukanlah lagi siswi SMP namun sudah berganti menjadi siswi
SMA. Suatu kebanggaan tersendiri menjadi siswi SMA. Harapan awal pasti lebih
berprestasi di sekolah yang sekarang. Hampir lupa ku sebut namaku, namaku Hilda
biasa di panggil Ida. Aku salah seorang siswa yang beruntung dapat bersekolah
di sekolah terfavorit di kotaku. Aku dapat terbilang pintar di sekolahku dahulu
(SMP). Ya prestasiku disana lumayan bagus dan dapat membanggakan sekolah maka
banyak yang bilang bahwa aku itu pintar. Hampir aku lupa menyebutkan bahwa aku
punya seorang pacar dari aku duduk di kelas 2 SMP. Sebut saja nama pacarku itu
Beben. Kembali ke kegiatan sekolah. Sekolahku sekarang benar benar tegas
terhadap siswa-siswinya, tegas dalam segala hal termasuk dalam hal Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM). Di sekolahku ini, Kegiatan Belajar Mengajarnya itu
sangatlah padat, hingga aku sempat kewalahan dan menyerah dan berniatkan untuk
mengundurkan diri dari sekolah itu dan pindah ke sekolah lain yang lebih
santai. Namun, Beben selalu berkata “ingin salah satu perjuangan kamu untuk
menggapai cita-cita. Kamu perlu bekerja keras untuk mendapat yang kamu ingin.
Aku akan tetap disini bersamamu walaupun hanya sedikit waktu yang kamu punya
buat aku”.
Mendengar ucapan Beben, aku kembali
semangat dalam segala hal termasuk dalam hal sekolah yang sangat membuat aku
lelah. Benar apa kata Beben ini sebagai langkah awal mendapat kesuksesan.
Hampir 1 bulan aku menjalani sekolah dengan giat dan semangat tak lupa semangat
dari sang kekasih itu. Hubungan aku bersama Beben baik baik saja dikala itu.
Namun, setelah 2 bulan sekolah, semakin sedikit dan jarang aku menghubungi
Beben. Disana pula hubungan aku dan Beben semakin memburuk dan kami pun
memutuskan untuk berpisah (putus). Mungkin, Beben merasa kehilangan aku karena
sedikit dan jarang sekali aku memberi kabar, di tambah kita pacaran jarak jauh
karena kita berbeda kota sehingga kita jarang sekali untuk bertemu. Bertemu
saja hanya 6 bulan 1 kali. Ya ini resiko, namanya juga pacaran jarak jauh dan
kegiatan sekolah aku dan Beben itu berbeda. Dan sebelum kami memutuskan untuk
berpisah, ternyata Beben sudah punya pacar lagi. Alasan dia melakukan itu
karena dia menganggap aku sudah lupa padanya. Padahal aku bukan lupa, namun aku
ikut apa kata ucapan dia dalam hal harus fokus belajar. Ya mungkin kita bukan
jodoh dan memang harus terjadi hal seperti ini. Memang berat aku untuk
kehilangan Beben, ya wajarlah namanya juga hampir 2 tahun aku pacaran dengan
dia. Namun apa boleh buat, dia juga sudah memiliki kekasih lain. Maka dari itu
aku coba untuk move on.
Sulit untuk mendapat pengganti
kekasih Beben. Hampir 1 bulan aku menjomblo, memang aneh rasanya tidak ada yang
mengirim SMS semangat pagi dari pacar. Namun, aku sudah mulai terbiasa. Disaat
itu juga aku mulai dekat dengan seorang laki-laki, dia masih sekolah namun
berbeda sekolah denganku. Laki-laki itu mulai menggantikan posisi Beben
untukku. Disitu pula aku mulai menyukai laki-laki itu. Setelah beberapa waktu
kita sering bersama-sama. Hingga akhirnya kita memiliki perasaa yang sama.
Sebut saja laki-laki itu Gilang. Gilang sudah menunjukkan tentang perasaannya
itu padaku, namun dia belum menyatakan cintanya. Hingga tiba tanggal yang
selalu aku nantikan, dimana seharusnya aku merayakan anniversary yang ke 2
tahun bersama Beben. Gilang menyatakan cintanya padaku, disitu aku menerima
cintanya Gilang. Karena, aku ingin merasakan move on dari Beben. Gilang bukan
sebagai pelampiasan pula, tapi aku juga merasakan ada perasaan yang berbeda
untuk Gilang. Hingga akhirnya aku menjalin hubungan bersama Gilang. Ini pertama
kalinya aku memiliki pacar satu kota. Memang menyenangkan memiliki pacar dekat,
kita bisa habiskan waktu bersama, belajar bersama, mengerjakan tugas bersama,
dan yang paling membuat aku senang adalah disaat pertama kali aku merasakan
malam mingguan bersama pacar. Selama aku punya pacar belum pernah aku merasakan
malam minggu bersama pacar. Hingga saat ini aku dan Gilang hampir menjalin
hubungan satu tahun. Dan aku pun sudah benar-benar move on dari Beben. Kasih
sayangku saat ini untuk Gilang.